Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa varian terbaru Omicron lebih cepat menular dibandingkan pendahulunya yaitu varian Delta serta dapat melemahkan vaksin yang ada. Dibandingkan varian Delta, virus Omicron bermutasi 70 kali lebih cepat di jaringan yang memperluas saluran udara. Faktor ini yang menyebabkan varian Omicron lebih cepat menular.
Kabar terbaru saat ini setidaknya ada 91 Negara melaporkan 26.789 kasus virus Corona varian Omicron. Inggris menjadi negara dengan kasus terbanyak 11.708 orang. Di Indonesia saat ini kasus Omicron sudah mencapai 3 kasus dan kasus pertama ternyata masuk pada 27 November serta 2 kasus lagi masuk pada sabtu 18 Desember 2021.
Perkembangan Omicron dibandingkan varian Delta adalah mudahnya menular karena Omicron bermutasi lebih cepat. Tetapi, varian Omicron di jaringan paru-paru 10 kali lebih lambat dibandingkan varian asli virus Corona. Beberapa peneliti menduga hal itu memungkinkan gejala pada varian Omciron tidak terlalu parah.
Jurnal ilmiah dari Universitas Hong Kong yang dipimpin oleh Dr Michael Chan Chi-wai mencatat bahwa tingkat keparahan infeksi virus tidak hanya ditentukan replikasi atau perkembangangbiakkan virus tetapi juga oleh respon imun setiap orang terhadap virus Corona. Infeksi yang terus berkembang berisiko mengakibatkan peradangan dalam tubuh akibatnya bisa mengancam jiwa.
WHO menekankan bahwa infeksi virus corona varian Omicron sejauh ini hanya menyebabkan gejala ringan. Seperti :
- Sakit kepala
- Pilek
- Bersin
- Sakit tenggorokan
- Kehilangan penciuman
- Batuk terus menerus
- Kelelahan
- Tenggorkan gatal
- Demam ringan
- Keringat Malam
Varian Omicron Melemahkan Vaksin
Virus Omicron bermutasi 70 kali lebih dibandingkan varian Delta, Hal ini dikhawatirkan dapat melemahkan vaksin yang tersedia saat ini. Dalam hasil penelitian tersebut juga disebutkan, lantaran adanya perubahan protein dalam varian Omicron, memungkinkan vaksin akan kurang efektif. Hal ini diungkapkan melalui data terbaru yang di rilis Organisasi Kesehatan Dunia.
Peneliti yang dirilis oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris pada Jumat 10 Desembet 2021 juga menemukan, bahwa vaksin dua dosis penuh kurang efektif terhadap varian Omicron dibanding dengan varian asli Delta.
Pencegahan Terhadap Varian Omicron
Para ilmuwan kini terus berupaya untuk menentukan seberapa baik perawatan yang ada untuk menangani kasus Covid-19. Bedasarkan susunan genetik Omicron yang berubah, beberapa perawatan cenderung tetap efektif sementara yang lain mungkin kurang efektif.
Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan lebih banyak data agar dapat mengetahui pemahaman tentang infeksi virus varian terbaru Omicron, dan terutama infeksi ulang dan infeksi terobosan pada orang yang divaksinasi lengkap, menyebabkan penyakit atau kematian yang lebih parah daripada infeksi varian lain.
Berikut beberapa upaya pencegahan agar tidak tertular varian Omciron seperti dikutip dari situs CDC Amerika Serikat, Kamis 16 Desember 2021.
Vaksin Covid-19 Lengkap
Sampai saat ini, para tenaga ahli kesehatan masih tetap menyarankan untuk segera melakukan vaksin lengkap Covid-19 dosis 1 dan 2, termasuk dosis ke 3 atau booster bagi pasien yang membutuhkan. Vaksin digunakan untuk sistem imunitas tubuh. Selain itu, vaksin Covid-19 juga mampu mengurangi risiko gejala yang parah bahkan kematian.
Pakai Masker
Salah satu penyebab terpaparnya virus adalah melalui udara yang dihirup melalui hidung. Penggunaan masker sangat berpengaruh demi melindungi organ penting tubuh dari varian Omciron. WHO menyarankan untuk menggunakan masker medis tiga lapis yang terdiri dari lapisan luar yang kedap air, lapisan penyaringan dengan kerapatan yang tinggi, dan lapisan penyerap cairan berukurang besar untuk menyerap cairan keluar ketika batuk atau bersin pada bagian dalam.
Sering Mencuci Tangan
Melakukan kebersihan adalah salah satu cara terbaik dalam mencegah penularan covid varian Omicron. Tangan adalah organ tubuh yang sering bersentuhan langsung dengan benda di sekitar oleh karena sering mencuci tangan ketika melakukan sesuatu atau sesudah adalah hal yang wajib dilakukan agar terhindar dari varian Omicron.
Menjaga Jarak
Ingat selalu menjaga jarak dimanapun anda berada. Lakukan sosial distancing minimal 1-2 meter ketika berada di keramaian. Hal ini mencegah penularan.
Kurangi Mobilitas
Berpergianlah ketika perlu. Kurangi mobiltias menjadi upaya untuk mengurangi penyebaran virus. Pada saat masa pandemi COVID-19, mobilitas penduduk harus dibatasi, ada kemungkinan orang yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain sudah terinfeksi COVID-19, sehingga ketika berpindah tempat justru menularkan ke penduduk lain di daerah itu.
Informasi mengenai alat pelindung tubuh sesuai standar silahkan tanyakan melalui kolom chat atau klik di sini.
sumber:
WHO: Omicron Lebih Cepat Menular daripada Delta, Lemahkan Vaksin (cnnindonesia.com)
Telah Diketahui Penyebab Omicron Lebih Cepat Menular Namun Miliki Gejala Lebih Ringan (suara.com)
91 Negara Laporkan Kasus Omicron, Terbanyak di Inggris 11.708 Orang - Kabar24 Bisnis.com
Inilah 10 gejala virus Covid-19 varian Omicron (kontan.co.id)
Varian Omicron Masuk Indonesia, Ini 4 Upaya Pencegahan - Lifestyle Bisnis.com
0 Comments: