Dalam dunia kerja, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan menyangkut keamanan dan keselamatan kerja. Diantaranya adalah faktor fisika, biologi, kimia, psikologi hingga ergonomic. Pada kali ini yang akan kita bahas adalah bahaya yang berasal dari faktor fisika yaitu kebisingan. Pada faktor kebisingan khususnya di tempat kerja bukan hanya menganggu tetapi juga memberikan dampak negatif pada kesehatan dan keselamatan saat kerja.
Metode
dalam mencegah terjadinya efek dari kebisingan di tempat kerja adalah dengan mengurangi
kebisingan tersebut dengan metode rekayasa. Namun, pada saat kondisi tertentu,
suara sangat sukar untuk di kendalikan. Oleh karena itu, biasanya para pekerja
menggunakan alat pelindung pendengaran (hearing protection) seperti earmuff
atau earplug untuk mengurangi suara bising tersebut.
Menggunakan
alat pelindung pendengaran (hearing protection) diwajibkan ketika suara atau
tingkat kebisingan di tempat kerja melebihi 85 desibel. Dengan menggunakan alat
pelindung pendengaran, suara tersebut akan di kurangi sehingga suara yang masuk
ketelinga tidak mengganggu atau merusak pendengaran kita nantinya.
Jika di
area kerja memiliki tingkat kebisingan yang tinggi, maka diperlukan program konservasi
pendengaran yang lengkap. Sebuah program konservasi pendengaran meliputi
penilaian kebisingan, pemilihan alat pelindung pendengaran, pelatihan karyawan,
pengujian audiometri, pemeliharan, inspeksi, pencatatan, dan evaluasi program,
Pemilihan
alat pelindung pendengaran berdasarkan pada:
-
Kesesuaian
dengan bidang pekerjaan
-
Memberikan
perlindungan yang memadai.
-
Nyaman
untuk di pakai
Untuk jenis
penggunaan alat pelindung pendengaran terbagi menjadi 2 yaitu:
-
Earmuff
merupakan alat pelindung pendengaran yang terbuat dari bahan yang lembut dan
dapat menurunkan kebisingan dengan cara menutupi semua bagian telinga dan di tahan
dengan headband.
-
Earplug
memiliki fungsi yang sama dengan earmuff hanya saja penggunaannya yang berbeda.
Alat ini berbentuk busa kecil yang di masukkan untuk memblokir saluran telinga.
Earplug hanya digunakan untuk sekali pakai (disposable) atau dapat digunakan kembali
(reusable).
Pemilihan
alat pelindung pendengaran sangat bergantung pada sejumlah faktor termasuk
tingkat kebisingan, kenyamanan, dan kesesuaian alat pelindung bagi pengguna dan
lingkungannya. Yang paling penting adalah alat pelindung pendengaran harus memberikan
pengurangan kebisingan yang diinginkan. Jika paparan kebisingan adalah
intermiten, maka earmuff lebih tepat digunakan. Penggunaan earplug kurang
nyaman karena harus memasukan busa ke dalam lubang telinga.
Untuk mengetahui
berapa besar alat pelindung pendengaran bisa mengurangi kebisingan. Biasanya
produsen memberikan informasi tentang kemampuan pengurangan kebisingan dari
alat pelindung pendengaran atau dikenal dengan sebutan NRR (Noise Reduction
Rating). Nilai NRR didasarkan pada pengurangan kebisingan yang diperoleh dalam
kondisi laboratorium.
Cara yang
digunakan untuk menggunakan nilai NRR untuk menentukan perlindungan yang
diberikan oleh alat pelindung pendengaran adalah dengan mengikuti standar yang
berlaku seperti NIOSH yang merekomendasikan menggunakan data sesuai dengan
subjek bedasarkan ANSI S12.6-1997 untuk memperkirakan redaman kebisingan
pelindung pendengaran.
Jika data
sesuai subjek tidak tersedia, NIOSH merekomendasikan rating pelindung
pendengaran dengan faktor yang sesuai dengan data yang tersedia. Secara khsus,
NIOSH merekomendasikan bahwa label NRR akan de-rated sebagai berikut:
Ear Muff –
Kurangi 25% dari label NRR produsen
• Formable
ear plug – Kurangi 50% dari label NRR produsen
• Semua
jenis ear plug yang lain – Kurangi 70% dari label NRR produsen
Actual
Noise Reduction Rating (NRR) juga dapat dihitung dengan rumus berikut:
Actual
NRR = (NRR – 7) / 2
Contoh:
NRR = 29dB
(dari label manufaktur)
Actual
NRR = (NRR – 7) / 2
Actual
NRR = (29 – 7)/ 2 = 11 dB
Maka actual
NRR dari alat pelindung tersebut adalah 11 dB.
Perbandingan Earmuff dan Earplug
Earplug memiliki
bentuk busa yang di bentuk agar sesuai dengan lubang telinga dan dapat
digunakan sekali pakai atau digunakan Kembali. Penggunaan earplug yang mudah
digunakan dan lebih murah dari earmuff membuat para pekerja banyak menggunakan
earplug dibandingkan earmuff. Hanya saja, perlindungan earplug tidak sebagus
earmuff. Oleh karena itu earplug tidak boleh digunakan di area yang memiliki
tingkat kebisingan lebih dari 105 dB.
Earmuff memiliki
banyak variasi bedasarkan bahan, kedalaman penutup, dan kekuatan head band. Penutup
yang lebih dalam dan lebih berat , akan memberikan perlindungan yang lebih baik.
Headband kepala juga harus cukup erat dan kuat demi mempertahankan posisi yang
stabil, namun tidak terlalu ketat untuk kenyamanan. Earmuff mampu memberikan
perlindungan lebih baik dibandingkan earplug. Earmuff juga lebih mudah untuk
menyesuaikan dan umumnya lebih tahan lama untuk digunakan serta beberapa bagian
dapat diganti jika sudah using. Untuk earmuff memiliki harga yang lumayan dan
kurang nyaman ketika digunakan di tempat area kerja yang panas.
PT Alpha Kencana Perkasa adalah distributor APD dan PPE terpercaya di Indonesia. PT Alpha Kencana Perkasa merupakan supplier APD dan PPE berkualitas yang memberikan after sales terjamin dan jaminan keaslian produk. Jual apd silahkan kunjungi website resmi di sini.
0 Comments: