Dalam hal
ini, belum ada spesifikasi minimnya ketinggian agar pekerja wajib menggunakan
APD. Namun, Sebagian besar perusahaan sepakat untuk jarak lebih 1.8 meter
sebagai kategori bekerja di ketinggian. Oleh karena itu, penting untuk pekerja
untuk menggunakan alat pelindung untuk keselamatan diri. Tetapi pada
kenyataannya banyak pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung keselamatan. Banyak
alasan para pekerja tidak menggunakan alasan, mulai dari tidak disediakannya
APD bahkan ada yang malas karena dirasa kurang nyaman jika menggunakan APD.
Lalu apa saja alat perlindungan diri yang digunakan para pekerja ketinggian?
Full Body Harness
Alat safety
ini di desain untuk melindungi semua bagian penting pengguna dari panggul,
dada, paha, dan seluruh tubuh pengguna, sehingga lebih aman ketika bekerja di
ketinggian. Penggunaan body harness dilengkapi D-ring yang terletak pada bagian
punggung serta bisa dipasangkan ke lanyard, lifeline dan juga komponen lain
yang kompatibel dengan body harness.
Safety Belt
Sabuk
keselamatan atau safety belt adalah salah satu alat pelindung jatuh yang banyak
dipakai oleh pekerja ketika berada di ketinggian. Alat ini mempunyai fungsi
sama dengan full body harness, akan tetapi safety belt hanya dikaitkan ke
bagian pinggang pekerja serta bagian lanyard dikaitkan ke anchor.
Lanyard
Alat ini adalah
tali pendek untuk mengikat yang umumnya berfungsi untuk menahan guncangan bila
pekerja mengalami kecelakaan terjatuh. Para pekerja bisa menggunakan lanyard
untuk membatasi guncangan saat jatuh bebas dengan panjang tali maksimum 1,2
meter. Sebaiknya pasang lanyard diatas atau sejajar dengan dada. Hal ini
bertujuan agar mengurangi jarak vertikal atau jarak jatuh tubuh pekerja.
Shock Absorber
Istilah
lain alat ini dikenal atau biasa disebut alat penahan jatuh dengan cara menahan
tubuh pengguna ketika jatuh dari ketinggian, mencegah kerusakan, serta
mengurangi kekuatan tekanan pada anchor. Menurut standar CSA Z259.11, shock
absorber dapat meningkatkan panjang lanyard hingga 1,2 meter ketika menerima
beban 100 kg dan jatuh dari ketinggian 1,8 meter.
Anchor Point
Para
pekerja juga harus memastikan bahwa anchor yang tersambung pada lifeline dan
lanyard harus kuat. Posisi anchor harus stabil dan lokasinya sudah sesuai.
Anchor setidaknya harus mampu mehan beban setidaknya empat kali berat dari
pekerja. Sedangkan jika digunakan untuk penahan saat terjatuh, anchor harus
mendukung setidaknya 2,5 ton.
Fall Arrestor
Alat yang
biasa disebut rope grab ini berfungsi unuk melindungi pekerja ketika sedang
perpindahan tempat atau bekerja secara vertikal, biasanya berjarak cukup
panjang. Bila pekerja bergerak ke atas, maka rope grab akan mengikuti gerak
pekerja, tetapi bila pekerja tiba-tiba terjatuh, maka perangkat ini secara
mekanik akan mencengkram lifeline.
Lifeline
Lifeline adalah
tali pengaman fleksibel yang terbuat dari serat, kawat, atau anyaman. Lifeline
biasanya dikaitkan pada anchor point. Standar yang harus dimiliki lifeline
harus memiliki daya tarik paling kecil setidaknya 2,75 ton atau setara dengan
diameter tali 60mm. Lifeline dapat dipasangkan secara vertikal atau horizontal,
tergantung kebutuhan.
Semua alatpelindung ketinggian ini setidaknya harus dipakai jika bekerja di tempat
ketinggian. Pemilik perusahaan diwajibkan menyediakan alat pelindung ketinggian
bagi para pekerjanya sesuai dengan peraturan pemerintah dan para pekerja wajib
menggunakannya. Tidak hanya digunakan, para pekerja juga harus merawat dan
menjaga agar alat safety yang digunakan tidak mudah rusak.
Terima kasih sharing nya
BalasHapusGreat stuff, good basic sharing to make people aware about Safety during Work at Height.
BalasHapus